Polisi Turun ke Lahan, Dampingi Petani Wujudkan Ketahanan Pangan di Desa Rejeni
intronews
Jun 3, 2025 10:01
SIDOARJO – Kepedulian aparat kepolisian terhadap program ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim kembali diwujudkan secara nyata di Desa Rejeni, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo.
Pada Selasa (3/6/2025), Kanit Binmas Polsek Krembung, Aiptu Adin, bersama Bhabinkamtibmas Desa Rejeni, Aipda Eko Mei Ludianto, turun langsung ke lapangan untuk mendampingi petani lokal, Bapak Sukir, dalam merawat tanaman kacang panjang di lahan pekarangan rumahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, melalui pendekatan Polisi Cinta Petani dan pelaksanaan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang digagas Kapolresta Sidoarjo, Kombes. Pol. Christian Tobing.
Aiptu Adin menegaskan bahwa pendampingan ini bertujuan memberikan motivasi dan dukungan kepada petani agar tetap semangat dan konsisten dalam mengembangkan potensi lahan pekarangan.
“Kami tidak hanya hadir sebagai pengawas, tetapi juga ikut terlibat dalam perawatan dan memberikan semangat kepada para petani agar terus produktif,” ujar Aiptu Adin.
Tanaman kacang panjang yang dikelola warga dinilai sangat potensial untuk mendukung swasembada pangan lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Perawatan secara intensif dilakukan untuk memastikan pertumbuhan optimal tanaman dan hasil panen yang berkualitas.
Sukir, petani yang menjadi mitra dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Polri. Ia menilai kehadiran aparat di lahan pertanian tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menumbuhkan semangat dan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Kami berharap melalui pendampingan berkelanjutan ini, warga dapat merasakan manfaat langsung, baik dari segi pangan maupun ekonomi,” ujarnya.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, program P2B Polresta Sidoarjo menjadi langkah strategis dalam mengantisipasi potensi krisis pangan, sekaligus memperkuat peran serta masyarakat dan Polri dalam menciptakan desa tangguh pangan yang mandiri dan berdaya.
